KELAM

#30HariMenulis Day 5
-Today's News-

 Dia pergi begitu saja setelah aku tolak keinginannya. Ini bukan saatnya untuk melakukan hal tersebut. Terlalu riskan dengan usia dia yang masih muda. Masih 16 tahun.Memang kami sebelumnya melakukan hal yang salah. Tapi hanya sebatas itu saja. Dan kutahu aku salah...

Tidurku terganggu akan hadirnya tiga lelaki di kamarku. Tak sempat aku bertanya bantal itu sudah berada di wajahku. Perih. Sesak. Tak ada udara yang dapat ku hirup. meronta aku tak kuasa. Kekuatan 3 lelaki itu berkali lipat dari kekuatanku yang terlelap sebelumnya. Tuhan, mau diapakan aku sebenarnya....

Kepalaku mulai terasa pusing. Tak ada oksigen sma sekali yang dapat diantarkan darah. Aku lemas. sangat lemas. Tak lagi ku meronta. Percuma. Mereka sudah mendapatkan apa yang mereka mau. Tubuhku dipakainya. Dinikmatinya. Dijadikan alat merengkuh kenikmatan yang sedari awal dia pertanyakan. Maafkan aku Tuhan... Maaf...

Mereka panik. Ya, mereka panik melihat tubuhku yang lemas. Mereka takut aku terbangun dan berteriak. Atau melapor keesokan harinya. Aku tahu. Aku merasakan. Ada yang pergi mecari sesuatu di dapur. Apa yang kacau cari hei bujang? Sesuatu yang dapat membungkamku? Kau tak kan menemukan apapun!

Dia keluar. Mungkin takut dan berencana kabur. Heh... Mau kanbur keana kau? Aku tahu dimana kau tinggal, dan segera setelah kulaporkan kau akan tertangkap. Tak kurasakan sedikitpun semua sakit ditubuhku atas ulah mereka. Bukan karena tak terasa. Tapi karena terlalu banyak. Entah ini sakit dari bagian tubuhku yang mana. Atau semua bagian sebenarnya sakit?

Tiba-tiba sesuatu menyeruak masuk. Masuk ke dalam alat kelainku. Tuhan... sakit.. sakit Tuhan... ini... ini bukan kemaluan pria. Bukan kemaluan mereka. Terlalu besar. Terlalu keras. Terlalu padat. Terlalu kasar. Arrrrkkk.. sakit... AAAAAAAAAAA.. ini dipaksakan masuk Tuhan... Melebihi kemampuanku. AArrrgghh.. robek. sesuatu robek didalam tubuhku. terus menancap Tuhan. Mereka terus menancapkannya. Sakit Tuhan... tolong... Siapapun tolong aku.... Siapapun... Kumohon aku idka tahan.. Arrrk... Makin dalam. Sakit! Semua hancur. Aku merasakannya. Semua organ hancur. Ibu... tolong Bu... Tolong anakmu... Ibu.... IBU...!!!!

Leave a Reply